Sebagai wanita pernah memiliki miom dalam hidup mereka. Namun terkadangkondisi ini tidak diketahui oleh sebagian wanita yang mengalami karena tidak muncul gejala. Jika ada gejala mungkin akibat miom adalah :
> Masa menstruasi menyakitkan atau berlebih.
> Rasa sakit nyeri pada bagian perut atau punggung bawah.
> Rasa nyaman, bahkan sakit saat berhubungan seksual.
> Sering buang air kecil.
> Mengalami konstipasi.
> Keguguran, mengalami kemandulan, atau bermasalah pada masa kehamilan.
Ukuran miom sangat bervariasi, ada yang kecil sekecil biji dan ada juga yang berukuran besar hingga mengakibatkan rahim membesar. Dalam satu periode, miom yang muncul mungkin hanya satu, namun bisa juga muncul beberapa secara sekaligus.
Jenis miom yang ada di bedakan berdasarkan lokasi tumbuhnya miom, terbagi seperti berikut ini :
>> Fibroid intramural. Miom jenis ini tumbuh di antara jaringan otot rahim. Lokasi ini merupakan tempat yang paling umum terbentuknya miom.
>> Fibroid subserous. Miom yang tumbuh di bagian luar dinding rahim, ke rongga panggul. Jenis ini bisa tumbuh menjadi sangat besar.
>> Fibroid submucous. Miom ini tumbuh di lapisan otot bagian dalam dari dinding rahim. Jika sampai tumbuh, miom ini bisa menyebabkan pendarahan parah saat menstruasi dan komplikasi serius lainnya.
>> Fibroid pedunculated. Miom jenis ini tumbuh di batang kecil di dalam atau di luar rahim.
Penyebab munculnya miom/ mioma uteri
Penyebab kemunculan miom masih belum diketahui. Kemunculan kondisi ini dikaitkan dengan hormon estrogen. Biasanya miom muncul pada usia sekitar 16-50 tahun saat kadar estrogen dalam diri wanita sedang tinggi-tingginya. Setelah mengalami menopause miom akan menyusut karena penurunan kadar estrogen. Satu dari tiga wanita pada uisa yang sama antara 30-50 tahun.
Miom lebih sering muncul pada wanita dengan berat badan berlebih atau hanya mengalami obersitas. Dengan meningkatnya berat tubuh, hormon estrogen di dalamtubuh juga akan meningkat. Faktor keturunan juga berperan dalam kasus miom wanita dengan ibu dan saudara perempuan yang pernah mendapatkan miom akan cenderung memiliki miom.
Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko munculnya miom adalah menstruasi yang dimulai terlalu dini, banyak mengonsumsi daging merah dibandingkan sayur-sayuran dan buah-buahan dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Diagnosis mioma uteri
Miom terkadang didiagnosis secara tidak disengaja ketika anda melakukan pemeriksaan ginekologi, melakukan tes, atau pencitraan tertentu. Hal ini terjadi karena miom sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Jika anda mengalami beberapa gejala miom dan berlangsung cukup lama, segera cari tahu penyebabnya biasanya dokter akan menyarankan untuk menjalani pemindaian ultrasonografi (USG) untuk memastikan diagnosisnya atau mencari tahu penyebab kemunculan gejala yang Anda alami.
Pengobatan Mioma Uteri
Beberapa obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul, yaitu :
- Kontrasepsi oral (pil KB). Pil KB bisa meringankan pendarahan berlebih dan membantu mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
- Levonorgestrel intrauterine system (LNG-IUS). Merupakan perangkat medis yang berbentuk plastik yang diletakan di dalam rahim.
- Asam traneksamat. Fungsi obat ini menyebabkan terjadinya penggumpalan darah di dalam rahim. Obat ini bukan alat kontrasepsi dan tidak bisa mencegah kehamilan. Pengobatan ini bisa menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan dan diare.
- Obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Obat ini dapat menghalangi tubuh dalam menghasilkan senyawa prostaglandin, yang terkait dengan menstruasi berlebih.
- Progesteron oral. Obat ini berfungsi mencegah dinding rahim tumbuh dengan cepat.
- Progesteron suntik. Metode ini berfungsi menghambat dinding rahim agar tidak tumbuh dengan cepat dan mengatasi menstruasi berlebih. Metode ini bisa menimbulkan efek samping seperti, pertambahan berat badan, pendarahan pada vagina, siklus menstruasi terganggu, dan muncul gejala-gejala pra menstruasi.
- Gonadotropin releasing hormone (GnRH). Obat ini akan membuat tubuh menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen, yang akhirnya akan menyusutkan miom yang ada di dalam tubuh.
- Ulipristal acetate. Metode ini merupakan metode baru untuk mengatasi miom. Pengobatan jenis ini bisa dilakukan selama tiga bulan, yang dimulai saat minggu pertama menstruasi.
Berikut ini beberapa operasi yang dilakukan untuk mengatasi miom :
> Bedah histeroskopi
> Miomektomi
> Histerektomi.
> Morcellation histeroskopi.
0 Response to "Informasi Tentang Penyakit Mioma Uteri"
Posting Komentar